Senin, 04 Mei 2009

MESIN BERKODE ANGKA ( NC = NUMERICAL CONTROL )

Sebuah mesin yang dikendalikan dengan kode angka – angka adalah proses yang secara otomatis menjalankan operasi manufakturing menurut perintah yang tersusun dalam kode angka. Karena informasi yang digunakan berbentuk rumus matematik maka sistem ini dinamakan kontrol dengan angka (numerical control). Operasi sebuah mesin perkakas ( pertama kali digunakan dalam proses mengikir, membuat lubang, memutar, mengasah dan menggergaji, dan tahun – tahun terakhir ini juga digunakan untuk membengkokkan pipa mengikis dan membuat berbagai bentuk ) bertolak dari data angka yang disimpan di atas kertas atau pipa magnetik, kartu tabulasi, ingatan komputer atau informasi langsung. Dibandingkan dengan peralatan biasa, mesin yang dikontrol dengan kode angka ini lebih cermat, konsisten dan fleksibel, bahkan untuk manufakturing yang sangat rumit sekalipun. Rancangan produk dapat diubah atau disesuaikan cukup dengan mengubah instruksi saja.

Namun mesin berkode angka ini memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan mesin biasa, yakni memerlukan modal yang besar. Selain itu, penggunaannya menuntut berbagai perubahan pada peranan operator, penyelia dan pekerja yang lain, tingkat dukungan tenaga spesialis dan tenaga trampil, serta membawa berbagai maslah yang biasanya timbul bila orang menggunakan teknologi baru.

SISTEM MANUFAKTURING FLEKSIBEL

Sistem manufakturing fleksibel ( FMS = Flexible Manufacturing Systems) adalah paduan dari mesin – mesin berangka standard, pengolah bahan baku otomatis dan pengendalian dengan komputer dalam bentuk pengendalian dengan kode angka langsung ( direct numerical control ) untuk memperbesar manfaat mesin berkode angka – angka untuk kegiatan manufacturing bervolume sedang. Peralatan berkode angka dan terutama pusat mesin digunakan untuk melayani permintaan bervolume rendah, sementara perhatian tidak terlalu benyak diberikan untuk memperbaiki pendekatan manufakturing untuk produk bervolume sedang dan beragam sedang.

FMS dirancang untuk suku cadang. Volume meningkat karena banyaknya ragam produk yang menuntut penanaman modal di satu pihak dan fleksibelitas perlatan NC di pihak lain, bersama menjadi dasar untuk menggunakan FMS dalam membuat produk dengan volume permintaan tingkat menengah ini. Kelompok produk klasik adalah :

Ì Menurut perakitan

Mengelompokan suku cadang yang telah diurutkan untuk merakir suatu produk ( misal : mesin ). Sistemnya dirancang untuk memungkinkan pemakai memesannya menurut kebutuhan perakitan bukan menurut jadwal kuantitas pemesanan bagi masing – masing suku cadang melalui serangkaian proses yang diatur menurut fungsi.

Ì Menurut jenis

Mengelompokan suku cadang menurut kisaran produk yang sama. Ini membebaskan proses produksi untuk volume tinggi dari suku cadang volume sedang dan rendah yang berarti mengurangi jumlah pemindahan. Dengan pengelompokan ini penanaman modal dimungkinkan. Fleksibilitas FMS memungkinkan pengolahan banyak ragam produk dan memudahkan untuk menyeimbangkan beban kerja setiap kali ada perubahan bauran dan volume produk.

Ì Menurut besar dan opersi yang sama

Spesifikasi FMS dalam situasi ini mencerminkan ukuran fisik dari suku cadang dan operasi – operasi khusus yang harus diselesaikan. Juga di sini flesibilitas dalam sistem memperluas rentang pekerjaan yang dapat dilakukan dan memungkinkan tingkat penggunaan yang tinggi karena kemampuannya menghadapi perubahan bauran dan volume produk.

Rangkaian kegiatan dalam proses suku cadang oleh FMS sebagai berikut :

ΠSistem DNC meluncurkan sebuah kereta yang membawa kotak kosong ke stasiun muat dan juga memberi tahu kereta pemuat suku cadang mana yang harus dimuat.

 Setelah selesai kereta memuat memberi tanda sudah selesai dan komputer mengarahkan suku cadang pada operasi yang pertama, dan memilih jika ada pekerjaan yang tidak akan menyebabkan pekerjaan menjadi bertumpuk.

Ž Suku cadang secara otomatis diangkat, program NC yang sesuai dipilih dan pekerjaan itu selesai

 Prosedur ini telah diikuti sampai ke bagian yang dirakit itu selesai dan sesudah itu kereta bertolak ke tempat bongkar dan keluar dari sistem.

Filosofi FMS sama dengan filosofi pusat mesin, yaitu mencapai hasil sebesar – besarnya dari paduan operasi yang dapat diselesaikan di satu tempat. Penanaman modal tambahan, seperti dengan bentuk pilihan proses seperti teknologi kelompok dan ban transfer ( lihat gambar di bawah ini ) dan juga line, menurunkan biaya dan memperkecil sediaan barang yang sedang dikerjakan.

DEFINISI COMPUTER NUMERICAL CONTROL

Definisi dari Computer Numerical Control (CNC) pada awalnya hanya terbatas pada mesin Numerical Control (NC) yang tergabung dengan komputer internal untuk menangani kontrol mesin dan pelaksanaan program. Sekarang ini, CNC berkembang mewakili seluruh mesin produksi yang memakai komputer on-board untuk mengontrol pergerakan peralatan dalam suatu proses produksi.

Input bagi system CNC berasal dari operator, mesin ataupun komputer yang lain. Sebagai contoh, banyak dari mesin CNC menerima program yang dipakai untuk memotong komponen-komponen dari sebuah komputer. Komputer tersebut menerjemahkan gambaran komponen dari file CAD vector kedalam file program kode mesin yang digunakan CNC untuk memotong komponen tersebut. Pemrosesan yang mengkonversi geometri komponen ke kode mesin intermediate dilakukan oleh sebuah modul software NC didalam software CAD atau oleh bagian program software Computer-aided Manufacturing (CAM) seperti Smart CAM. Terjemahan dari kode mesin intermediate ke sebuah program untuk sebuah cap dan model yang spesifik dari mesi CNC dilakukan oleh program yang disebut post processor. Post processor menghasilkan program dengan

peralatan dan perintah gerakan yang dibutuhkan untuk sebuah mesin CNC tertentu. Saat program kode mesin CNC diisikan ke memori (pada diagram blok CNC), elemen kontrol dan aritmatik menggunakan program untuk mengendalikan peralatan lewat gerakan-gerakan yang diperlukan. Kebanyakan mesin produksi menggunakan CNC. Termasuk dalam kelompok tersebut adalah robot, Coordinate Measuring Machine ( CMMs ), dan jenis-jenis mesin untuk proses material.

NETWORK COMMUNICATIONS

Syarat utama untuk segala instalasi CIM adalah akses ke setiap data base produk dari semua departemen dalam perusahaan. Mesin, sel dan pengontrol area harus dihubungkan ke departemen pada perusahaan untuk implementasi yang sukses dari sebuah database biasa system CIM. Mengembangkan database dan jaringan untuk mencapai tujuan ini bukanlah masalah mudah, sebagai hasil, kebanyakan organisasi memandang proses tersebut sebagai evolusioner dan menyebarkan pekerjaan tersebut dalam tiga tahun atau lebih.

Mengidentifikasi persyaratan untuk jaringan perusahaan adalah syarat mutlak untuk desain konfigurasi fisik dan pemilihan hardware dan software jaringan.

ENTERPRISE DATA

Tipe file data yang dihubungkan ke jaringan dan disimpan di pusat penyimpanan data memerintahkan konfigurasi dan karakteristik jaringan. Saat ini file data sering digunakan untuk menggambarkan informasi yang disimpan di sebuah komputer, dan sebuah apresiasi untuk perbedaan antara file data menjadi syarat mutlak untuk memahami karakteristik jaringan.

Penyimpanan informasi manufaktur atau data disebuah komputer analog dengan menyimpan data yang sama dalam kabinet file. Dalam kabinet file, informasi atau data dicetak pada kertas dan ditempatkan dalam map lalu ditaruh dalam laci menurut aturan tertentu. Tipe informasi manufaktur yang ditempatkan dalam map dapat berupa kata-kata atau angka-angka, gambar, dan garis. Database pusat CIM mempunyai persyaratan penyimpanan data serupa. Dalam komputer,

bagian perencanaan dibagi dalam seksi sejenis dengan laci pada kabinet file, dan data disimpan secara elektronik dalam aturan tertentu. Perbedaan utama antara proses penyimpanan kertas dan komputer adalah konversi informasi dan data dari kertas ke format elektrik.

File data komputer pada perusahaan diturunkan dalam tiga klasifikasi : teks (kata-kata dan angka), vektor (gambaran garis), dan gambar-gambar. Tipe data yang dihasilkan dan ukuran file data yang dibutuhkan untuk penyimpanan adalah sebuah fungsi proses tersebut. Sebagai contoh, gambaran produk dua dimensi dikembangkan dengan software CAD disimpan sebagai file vektor. File teks menggunakan jumlah paling sedikit memori komputer atau ruang penyimpanan, dan file gambar menggunakan jumlah memori komputer yang terbesar. Perbandingan kapasitas memori antara masing-masing tipe file diatas menggambarkan permasalahan kompleks diseputar perkembangan pusat penyimpanan data CIM untuk seluruh data perusahaan. Standar halaman untuk teks akan memerlukan tidak lebih dari 2500 lokasi penyimpanan pada pusat penyimpanan data. Untuk sebuah gambar CAD 2 dimensi yang disesuaikan untuk ukuran halaman yang sama, akan memerlukan kurang lebih 50.000 lokasi penyimpanan. Sedangkan untuk sebuah file gambar (image) untuk ukuran halaman yang sama, akan memerlukan lokasi penyimpanan hingga lebih dari satu juta. Keterbatasan kapasitas ini akan dapat diatasi seiring dengan perkembangan teknologi, tetapi posisi relatif untuk setiap tipe file berkenaan dengan ukuran (size) tidak akan berubah.

Secara umum, elemen produk dan proses dimana disain produk dan proses terjadi, akan melibatkan/menggunakan ketiga tipe dari data file dalam disain dan dokumentasi produk. Pada umumnya, sebagian besar file adalah merupakan tipe vektor dengan data file yang besar/luas. Bagian Manufacturing Planning and Control (MPC) menggunakan file teks dalam sebagian besar waktunya, namun fungsi MPC ini akan bekerja dengan file gambar (tipe vektor)

pada bagian disain. Sedangkan bagian pertokoan akan menggunakan file teks dalam kebanyakan aplikasinya, tetapi menggunakan data dalam ketiga format.

Angka transfer data yang dikehendaki untuk network akan meningkat apabila semakin banyak file data yang harus ditukar antara pemakai yang satu dengan pemakai lainnya dalam perusahaan. Selain itu, disain network juga dipengaruhi oleh syarat-syarat tang diperlukan apabila jumlah pemakai yang memerlukan file data dalam jumlah besar secara bersamaan semakin bertambah.

NETWORK OPERATIONS

Tipe hardware, software, dan sumber informasi yang digunakan bersama-sama oleh pemakai dalam network akan menentukan karakteristik dan konfigurasi network tersebut. Network topologi yang terpilih untuk daerah local network (LAN) akan sangat mempengaruhi karakteristik dan performansi yang diperoleh pada akhir sistem. LAN ini terdiri dari tiga elemen : software, hardware, dan media.

Beragam fungsi yang ditunjukkan oleh software LAN terbagi menjadi dua kategori, yaitu penanganan data dan perbaikan kesalahan/kekeliruan. Fungsi hardware adalah untuk menerima dan memproses sinyal-sinyal, dan fungsi media adalah untuk membawa/meneruskan sinyal yang telah diproses. Apabila terdapat banyak pilihan untuk software dan hardware, masing-masing akan diatur oleh seperangkat aturan spesifik yang disebut protokol. Network protocol ini menetapkan spesifikasi elektrik, fisik, dan logika untuk system komunikasi. Sebagai perlengkapan network untuk komunikasi, maka protocol yang digunakan haruslah sama. Setiap transmisi yang melalui network terdiri dari alamat lengkap dari sumber dan tujuan, data/informasi yang akan ditukar, serta manajemen berita dan penanganan kesalahan data. Data pada proses transmisi diorganisasikan kedalam bentuk paket oleh software LAN pada sumber (source). Paket tersebut mencakup semua detail yang diperlukan sebagai informasi untuk mencapai tujuan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya siap menerima komentar asal jangan melakukan pelanggaaran ok